Selasa, 25 November 2014

ASAL MULA “BOYOLALI”






       ASAL MULA “BOYOLALI”

Setelah melakukan kesalahan dan melanjutkan perjalanan ke timur, dijalan sang Nyai Kaliwungu menyesali mengapa harus mebawa perhiasan yang banya. Beliau ingin melupakan masalah perampokan yang terjadi di Salatiga kemarin. Beliau pun berguman sepanjang jalan … MBOYOLALI YA MBOKYOLALI YA… (dalam bahasa Indonesia semoga lupa. Semoga lupa) dan terdengar oleh Kyai Pandanaran. Maka berkatlah sang Kyai Pandanaran : mengko yen kene iki dadi rejo tak jenengi kutha iki kutho Boyolali (dalam bahasa Indonesia kira kira begini: nanti kalo daerah ini menjadi ramai dan menjadi kota, ku namakan kota ini kota boyolali)
Dan karena masih agak jengkel dengan Nyi Kaliwungu maka Ki Pandanaran mepercepat langkahnya. Karena ketinggalan, Nyi Kaliwungu bertanya pada penduduk sekitar dimanakah Ki Pandanaran? Ooo teras… kata penduduk sekitar… (teras adalah bahasa halus untuk terus dalam bahasa jawa), akhirnya tempat tersebut menjadi sebuah kecamatan di daerah Boyolali dengan nama Teras. Nyi Kaliwungu terus mengejar Ki Pandanaran dan bertemulah mereka. Kedatangan mereka disambut ramah oleh masyarakat sekitar dengan menaruh segentong air di pinggir jalan dimana itu adalah jalan yang di lalui oleh Ki Pandanaran dan Nyi Kaliwungu. Maka tempat itu diberi nama Banyudono yang merupakan kecamatan di Boyolali
Seiring beralannya waktu akhirnya rombongan Kyai Pandanaran bermukin di Klaten, dan tepatnya di Tembayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar